Senin, 01 Februari 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat
Indikator :  Mengidentifikasikan salam sesuai dengan kondisi dan keadaan waktu
 Mengucapkan salam dan ungkapan sesuai dengan kondisi dan keadaan waktu
 Membaca kosakata, frasa dan kalimat sederhana.
Membaca salam dan ungkapan sesuai dengan kondisi dan keadaan waktu.
 Menulis kata/kalimat sesuai dengan lafal.
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah dalam bahasa Jepang
- Agar siswa dapat mengucapkan terima kasih dan maaf dalam bahasa Jepang.
- Agar siswa dapat memahami dan mampu berinteraksi dengan orang lain menggunakan ungkapan-ungkapan umum.
Materi Ajar : Ucapan salam dan unkapan di dalam kelas
Alokasi Waktu : 3 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menunjukkan target pembelajaran yaitu dengan mengucapkan selamat pagi atau siang dalam bahasa Indonesia
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Ohayō gozaimasu, Konnichi wa, Konban wa, Ogenki desuka, Hai, genki desu
- minasan, sensei
- ~san, ~sensei
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat bertemu, misalnya:
A: Ohayō gozaimasu.
B: Ohayō gozaimasu.
 Mengucapkan salam dengan menyebut seseorang.
Ani : Rina-sensei, konnichi wa.
Bu Rina : Konnichi wa.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (1)  Guru menjelaskan kebiasaan siswa di Jepang saat guru datang, yaitu siswa berdiri, memberi hormat dengan membungkukkan badan sambil mengucapkan salam.
 Mengenalkan contoh percakapan yang akan digunakan dalam kegiatan.
Ketua kelas : Kiritsu.
Sensei ni….rei!
Para siswa : Ohayō gozaimasu.
Guru : Ohayō gozaimasu.
Ogenki desuka?
Para siswa : Hai, genki desu.
Ketua kelas : Chakuseki.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Sayōnara, Mata aimashō, Mata raishū, Oyasumi nasai
- Arigatō gozaimashita,
- Iie, dō itashimashite
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat pelajaran telah selesai, misalnya:
Para siswa : Sensei, arigatō gozaimashita.
Guru : Iie, dō itashimashite.
Mata raishū.
Para siswa : Mata raishū.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Guru menunjukkan kartu bergambar dan siswa mengucapkan salam sesuai dengan yang ada di gambar. (kelas-kelompok-individu)
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menunjukkan target pembelajaran yaitu dengan mengucapkan selamat pagi atau siang dalam bahasa Indonesia

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Latihan pengulangan Mengulangi pelajaran sebelumnya mengenai ucapan salam saat bertemu dan berpisah.
Pengantar Menunjukkan target pembelajaran yaitu dengan mengucapkan maaf atau terima kasih dalam bahasa Indonesia.
Pengenalan kosakata (3)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Gomen nasai, Sumimasen, Shitsurei shimasu
- Iie, daijōbu desu
- Hai, dōzo
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (3)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat meminta ijin, misalnya:
A: Sensei, toire e ittemo ii desuka?
B: Hai, dōzo.
 Mencontohkan percakapan saat terlambat, misalnya:
A: Sensei, gomen nasai. Okuremashita.
B: Iie, daijōbu desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (3) Guru menanyai siswa dengan ungkapan terima kasih atau maaf satu persatu dan siswa menjawabnya sesuai dengan ungkapan yang ditanyakan guru.
Pengenalan kosakata (4)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Kaite kudasai - Wakarimashitaka?
- Yonde kudasai - Hai, wakarimashita
- Kiite kudasai - Iie, wakarimasen
- Shizuka ni shite kudasai - Shitsumon ga arimasuka?
- Ganbatte kudasai - Hai, arimasu
- Hai, ganbarimasu - Iie, arimasen
- Jugyō wa owarimashita.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (4)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat pelajaran telah selesai.
Guru : Minasan ,jugyō wa owarimashita.
Siswa: Arigatō gozaimashita.
Guru : Iie, dō itashimashite.
Mata raishū.
Siswa: Mata raishū.
Guru : Ganbatte kudasai.
Siswa: Hai, ganbarimasu.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (4) Guru dan siswa melakukan permainan. Permainannya adalah siswa membuat gerakan sesuai dengan yang guru katakan.
Misalnya:
Kaite kudasai → siswa mengambil bolpen
Yonde kudasai → siswa mengambil buku
Kiite kudasai → siswa menempelkan tangannya ke telinga
Ganbatte kudasai → siswa mengepalkan tangan
Shizuka ni shite kudasai → siswa mengacungkan jari di hidung
Agar permainan lebih menarik guru dapat membuat jebakan dengan mengucapkan suatu kalimat tapi gerakannya tidak sesuai.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-3
Ujian tertulis (essay)


Penilaian Hasil Belajar :
1. Ujian Tertulis (essay)
A. Membuat suatu percakapan
NO INDIKATOR SOAL SOAL JAWABAN
1 Percakapan saat bertemu Rina dan Rini bertemu di pagi hari. Bagaimana ucapan salam mereka dalam bahasa Jepang? Rina: Rina-san, Ohayō gozaimasu.
Rini: Ohayō gozaimasu.
2 Percakapan saat bertemu Tono dan Tini bertemu. Mereka telah lama tidak bertemu. Tono menanyakan kabar Tini. Bagaimanakah percakapan mereka dalam bahasa Jepang? Tono: Tini-san, ogenki desuka?
Tini: Hai, genki desu.
3 Percakapan saat berpisah Kiki berpisah dengan suaminya Koko yang akan pergi ke luar negeri. Bagaimana ucapan perpisahan mereka dalam bahasa Jepang? Kiki: Sayōnara.
Koko: Sayōnara.
4 Percakapan saat berpisah Pelajaran bahasa Jepang telah selesai. Bu guru mengucapkan salam perpisahan dengan muridnya. Pelajaran akan dimulai lagi minggu depan. Bagaimanakah ucapan perpisahan yang mereka ucapkan? Guru: Minasan, mata raishū.
Para siswa: Mata raishū.
5 Percakapan saat minta ijin Saat pelajaran, Budi ingin ke toilet. Bagaimanakah percakapan Budi dan guru saat meminta ijin ke toilet dalam bahasa Jepang? Budi: Sensei, sumimasen. Toire e ittemo ii desuka?
Guru: Hai, dōzo.
6 Percakapan saat minta maaf Adi terlambat masuk kelas. Dia meminta maaf kepada guru karena terlambat. Bagaimana percakapan antara mereka dalam bahasa Jepang? Adi: Sensei, okuremashita. Gomen nasai.
Guru: Iie, daijōbu desu.
7 Percakapan saat mengucapkan terima kasih Ari memberikan kado kepada Ira. Apa yang diucapkan Ira dan apa balasan dari Ari dalam bahasa Jepang? Ira: Adi-san, arigatō gozaimashita.
Ari: Iie, dō itashimashite.
8 Percakapan dengan ungkapan yang dipakai di dalam kelas Pak guru bertanya kepada anak-anak apakah ada pertanyaan atau tidak. Ternyata anak-anak menjawab tidak. Bagaimanakah percakapan di atas apabila diungkapkan ke dalam bahasa Jepang? Guru: Minasan, shitsumon ga arimasuka?
Para siswa: Iie, arimasen.

B. Menulis suatu ungkapan dalam Hiragana beserta artinya.
NO INDIKATOR SOAL SOAL JAWABAN
1 Menulis kosakata umum Sensei せんせい, guru
2 Menulis kosakata umum Minasan みなさん, semuanya
3 Menulis ungkapan maaf Shitsurei shimasu しつれいします, maaf
4 Menulis ungkapan perpisahan Oyasumi nasai おやすみなさい, selamat tidur
5 Menulis ungkapan yang dipakai di dalam kelas Shizuka ni shite kudasai しずかにしてください, harap tenang
6 Menulis ungkapan yang dipakai di dalam kelas Ganbatte kudasai がんばってください, berusahalah
7 Menulis ungkapan yang dipakai di dalam kelas wakarimashitaka わかりましたか, apakah sudah mengerti?

Teknik dan Norma Penilaian:
Masing-masing soal bernilai 2 point. (total: 30 point)
Dengan kriteria: 2 → sempurna
1 → salah sedikit
0 → tidak diisi
Nilai= jumlah point benar
3


Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang




Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.






















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat
Indikator :  Mengidentifikasikan perbedaan bunyi secara individual serta mengidentifikasikan kata.
 Melafalkan bunyi dan kata.
 Membaca tulisan dalam huruf Hiragana.
 Menulis huruf Hiragana.
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat menulis huruf Hiragana dengan benar.
- Agar siswa dapat membaca huruf Hiragana dengan benar.
Materi Ajar : Huruf Jepang (Hiragana)
Alokasi Waktu : 3 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar  Menjelaskan huruf-huruf yang dipakai di Jepang yaitu Kanji, Hiragana, Katakana, Rōmaji.
 Guru bisa menjelaskannya lewat papan tulis.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Guru menuliskan huruf Hiragana dasar (46 huruf) dan cara penulisannya.
 Selama guru menulis di papan tulis, siswa bisa mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan Guru menyusun huruf untuk membentuk kata. Menuliskannya di papan tulis (atau menggunakan kartu kosakata bergambar) dan siswa membaca.
Latihan penerapan (1) Siswa menulis ucapan-ucapan salam dan ungkapan lainnya dengan huruf Hiragana.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Latihan Pengulangan Guru menunjukkan kartu kosakata bergambar dan siswa membacanya untuk latihan pengulangan.
Pengantar Menjelaskan bunyi tambahan yang tidak ada pada Hiragana dasar.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Guru menuliskan huruf Hiragana lanjutan.
 Guru menuliskan aturan penulisan kalimat yang menggunakan huruf Hiragana. Misalnya: aturan bunyi panjang, konsonan dobel, penulisan titik dan koma, dll.
 Selama guru menulis di papan tulis, siswa bisa mencatat.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan Guru menyusun huruf untuk membentuk kata. Menuliskannya di papan tulis (atau menggunakan kartu kosakata bergambar) dan siswa membaca.
Latihan penerapan (2) Siswa menulis ucapan-ucapan salam dan ungkapan lainnya dengan huruf Hiragana.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertyemuan ke-3
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menjelaskan aturan permainan
Permainan Siswa dan guru melakukan permainan kosakata. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberi huruf Hiragana (46 huruf). Guru menyebutkan kosakata dalam bahasa Indonesia. Kemudian siswa mencari huruf-huruf Hiragana dari arti bahasa Jepang kosakata tersebut. Kelompok yang paling duluan menyusunnya mendapat poin tinggi.
Contoh: Guru mengatakan “kursi”, berarti siswa harus mencari arti dari kursi yaitu “isu”. Huruf yang disusun adalah huruf Hiragana “I” dan “SU”.
Penutup Penghitungan skor dan penentuan pemenang

Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang





Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.




















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat
Indikator :  Mengidentifikasikan identitas diri sendiri dan orang lain.
 Mendemonstrasikan percakapan diri sendiri dan orang lain.
 Mengidentifikasikan isi teks yang berkaitan dengan pekenalan diri sendiri dan orang lain.
 Menulis kata/kalimat sesuai dengan lafal.

Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat memperkenalkan diri sendiri dan orang lain.
- Agar siswa dapat menyatakan bilangan dasar sampai dengan belasan.
- Agar siswa dapat menjalin persahabatan dari suatu perkenalan.
Materi Ajar : Perkenalan diri sendiri dan orang lain
Alokasi Waktu : 2 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menunjukkan target pembelajaran yaitu dengan menceritakan sesuatu yang dilakukan pertama kali untuk berkenalan dengan orang Jepang.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Hajimemashite
- Watashi
- Kōkōsei
- ~ ni sunde imasu.
- dōzo yoroshiku onegaishimasu
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  Mencontohkan perkenalan diri sendiri.
A: Hajimemashite.
Watashi wa A desu.
SMAN 1 no kōkōsei desu.
Temanggung ni sunde imasu.
Dōzo yoroshiku onegaishimasu.
B: Hajimemashite.
B desu. Sensei desu.
Magelang ni sunde imasu.
Dōzo yoroshiku.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (1)  Guru menjelaskan posisi tubuh saat berkenalan.
 Guru menyuruh siswa saling memperkenalkan diri dengan teman sebangkunya.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- kochira
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat memperkenalkan orang lain.
A: B-san, kochira wa C-san desu.
B: Hajimemashite.
Watashi wa B desu.
Dōzo yoroshiku.
C: Hajimemashite.
Watashi wa C desu.
Dōzo yoroshiku.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Guru menyuruh 2 orang siswa maju ke depan. Salah satu siswa memperkenalkan guru kepada temannya.
Pengenalan kosakata (3)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- anata - doko
- namae - sunde imasu
- nan
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (3)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat menanyakan nama.
A: Anata no namae wa nan desuka?
B: Watashi no namae wa B desu.
 Mencontohkan percakapan saat menanyakan tempat tinggal
A: Doko ni sunde imasuka?
B: Temanggung ni sunde imasu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (3) Guru menanyai siswa mengenai nama dan tempat tinggalnya.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
pengantar Guru menjelaskan macam-macam bilangan yaitu bilangan China dan bilangan Jepang.
Pengenalan kosakata (4)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Bilangan China 0-12: ichi, ni, san, shi/yon, go, roku, shichi/nana, hachi, ku/kyū, jū
- anata, watashi, denwa bangō, nanban
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (4)
+
Latihan  Mencontohkan percakapan saat menanyakan nomer telepon.
A: Anata no denwa bangō wa nanban desuka?
B: Watashi no denwa bangō wa 081-125-250-375 desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (4) Guru menanyai siswa mengenai nomer telpon siswanya.
Pengenalan kosakata (5)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- ~nensei
- nannensei
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (5)
+
Latihan  Menyatakan kelas: bilangan China + nensei
Mencontohkan percakapan saat menanyakan kelas.
A: Anata wa nannensei desuka?
B: Watashi wa jūnensei desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (5) Siswa memperkenalkan diri dengan jati diri meliputi: nama, sekolah, kelas, tempat tinggal.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-3

Penilaian Hasil Belajar :
Ujian Praktek
- 2 orang siswa prktek memperkenalkan diri. Mula-mula 2 orang siswa saling memperkenalkan diri. Setelah selesai seorang siswa memperkenalkan temannya kepada guru.
- Data diri yang diucapkan saat perkenalan meliputi: nama, sekolah, kelas, tempat tinggal.
Teknik dan Norma Penilaian:
Penilaian dilihat dari segi: - kelancaran
- sikap/posisi badan
- kelengkapan jati diri

Nilai 90-85 → 4 kriteria bagus
85-80 → 3 kriteria bagus
80-75 → 2 kriteria bagus
75-70 → 1 kriteria bagus









Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang

Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat
Indikator :  Mengidentifikasikan identitas diri sendiri dan orang lain.
 Mendemonstrasikan percakapan diri sendiri dan orang lain.
 Mengidentifikasikan isi teks yang berkaitan dengan pekenalan diri sendiri dan orang lain.
 Menulis kata/kalimat sesuai dengan lafal.
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat mengungkapkan identitas dirinya dengan kalimat sederhana.
- Agar siswa dapat mengungkapkan identitas diri orang lain dengan kalimat sederhana.
- Agar siswa dapat membuat kalimat sederhana dan berinteraksi dengan kalimat sederhana
Materi Ajar : Pola kalimat sederhana.
Alokasi Waktu : 2 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar  Mengulangi kembali pola kalimat untuk menyatakan nama diri.
 Menjelaskan macam-macam kalimat yaitu kalimat berita, kalimat ingkar dan kalimat tanya.
Pengenalan kosakata (6)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- nihon, amerika, chūgoku, indonesia
- ~jin
- watashitachi, anatatachi, kanojo, kare, karera, anohito, dare.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (6)
+
Latihan  Pola kalimat berita: A wa B desu.
Contoh: Watashi wa seito desu.
 Pola kalimat ingkar: A wa B dewa arimasen.
Contoh: Budi-san wa nihonjin dewa arimasen.
 Pola kalimat tanya: A wa B desuka?
Contoh: Anata wa sensei desuka?
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latiha penerapan (6) Guru menanyai siswa dengan kalimat tanya sederhana. Siswa menjawabnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Ujian tertulis

Penilaian Hasil Belajar : Ujian Tertulis (essay)
Terjemahan bahasa Indonesia-Jepang
NO INDIKATOR SOAL SOAL JAWABAN
1 Kalimat sederhana bentuk positif yang menyatakan profesi. Saya siswa SMA. Watashi wa kōkōsei desu.
2 Kalimat sederhana bentuk positif yang menyatakan kewarganegaraan. Mereka orang Jepang. Karera wa nihonjin desu.
3 Kalimat sederhana bentuk positif yang menyatakan kelas. Dia (pr) siswa kelas X Kanojo wa jūnensei desu.
4 Kalimat sederhana bentuk negatif yang menyatakan profesi. Kami bukan guru. Watashitachi wa sensei dewa arimasen.
5 Kalimat sederhana bentuk negatif yang menyatakan kewarganegaraan Orang itu bukan orang China. Anohito wa chūgokujin dewa arimasen.
6 Kalimat sederhana bentuk negatif yang menyatakan nama Saya bukan Tanaka. Watashi wa Tanaka-san dewa arimasen.
7 Kalimat sederhana bentuk tanya yang menyatakan profesi. Apakah kalian siswa? Anatatachi wa seito desuka?
8 Kalimat sederhana bentuk tanya yang menyatakan nama. Orang itu siapa? Anohito wa dare desuka?
9 Kalimat sederhana bentuk tanya yang menyatakan kelas. Kamu kelas berapa? Anata wa nannensei desuka?
10 Kalimat sederhana bentuk positif yang menyatakan profesi dengan tempat kerjanya. Dia (pr) pegawai PLN Kanojo wa PLN no kaishain desu.

Jawaban ditulis dalam huruf Hiragana.

Teknik dan Norma Penilaian:
Teknik dan Norma Penilaian:
Masing-masing soal bernilai 3 point. (total: 30 point)
Dengan kriteria: 3 → sempurna
2 → salah sedikit
1 → salah
0 → tidak diisi
Nilai= jumlah point benar
3

Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang


Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sekolah.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat.
Indikator :  Mengidentifikasikan nama dan letak benda yang ada di sekolah dan kepemilikan benda.
 Menceritakan nama dan letak benda yang ada di sekolah serta kepemilikan benda.
 Membaca kosakata, frasa dan kalimat sederhana.
 Menulis kata atau kalimat sesuai dengan lafal.
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas.
- Agar siswa dapat menunjukkan nama benda-benda yang ada di dalam kelas dengan Kata Tunjuk.
- Agar siswa dapat mengungkapkan sesuatu dalam bahasa lain.
Materi Ajar : Kata Ganti Benda
Alokasi Waktu : 3 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Guru menanyai siswa benda-benda yang ada di dalam kelas
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- mochimono: tokei, enpitsu, bōrupen, monosashi, fudebako, keshigomu, hon, kaban, jisho, kyōkasho.
- kore, sore, are.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (Kata Ganti Benda) wa (benda) desu.
Contoh: Kore wa hon desu.
 (Kata Ganti Benda) wa (pemilik) no (benda) desu.
Contoh: Sore wa watashi no kaban desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (1) Guru menunjukkan kartu gambar dan siswa menyebutnya dalam bahasa Jepang.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Guru menjelaskan aturan permainan.
Permainan Guru dan siswa bermain permainan “Devil’s Card”.
- Permainan kartu ini mirip dengan permainan kartu “setanan” yang sering dimainkan banyak orang.
- Pada awalnya, siswa membuat 20 kartu yang bertuliskan barang-barang di dalam kelas. 10 kartu ditulis dalam huruf Jepang (Kana), lalu 10 kartu sisanya ditulis artinya dalam bahasa Indonesia.
- Permainan dilakukan oleh 2 orang siswa (sebangku). Kartu dikocok lalu dibagi. Siswa ke-1 mendapat 9 kartu, dan siswa ke-2 mendapat 10 kartu. 1 kartu disembunyikan. Siswa ke-1 maupun ke-2 tidak boleh tahu isi kartu tersebut.
- Setelah dibagi, terlebih dahulu buang kartu yang sepasang (bahasa Jepang & bahasa Indonesia) apabila ada dalam susunan kartu. Setelah tidak ada lagi kartu yang sepasang, siswa dapat mengambil kartu dari temannya untuk menemukan kartu pasangannya (yang pertama mengambil kartu adalah siswa yang jumlah kartunya paling sedikit). Buang lagi apabila menemukan kartu yang sepasang. Saat teman akan mengambil kartu, posisikan kartu dalam posisi terbalik, sehingga teman tidak akan tahu kartu apa yang dia ambil.
- Kartu akan terus berkurang. Apabila terjadi keadaan di mana pemain menyisakan 1 kartu dan lawan masih mempunyai 2 kartu, maka pemain yang membawa 1 kartu tersebut wajib mengambil 1 kartu dari pihak lawan walaupun dia baru saja mengambil kartu dari pihak lawan. Siswa yang dapat menghabiskan kartu di tangannya adalah pemenang. Sedangkan siswa yang menyisakan satu kartu di tangan (membawa kartu setan) dianggap kalah.
Penutup Menenangkan kondisi kelas untuk melanjutkan materi pelajaran.
Latihan pengulangan Guru menunjukkan kartu kosakata bergambar untuk mengingatkan kembali kosakata yang telah dipelajari sebelumnya.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- eigo, nihongo, indoneshiago.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  “(ungkapan)” wa (bahasa) de “(arti)” desu.
Contoh: A: “Aishiteru” wa eigo de nan desuka?
B: “Aishiteru” wa eigo de “I love you” desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Guru menanyai siswa dengan ungkapan atau kata dari suatu bahasa ke bahasa lain.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari
Pertemuan ke-3
Ujian Praktek

Penilaian Hasil Belajar : Ujian praktek
2 siswa maju ke depan. 1 siswa menanyakan nama benda-benda yang ada di dalam kelas kepada temannya. Lawan bicara menjawab pertanyaan itu.
Contoh: A: Kore wa nan desuka?
B: Sore wa hon desu.
Setiap siswa menanyai temannya dengan 5 pertanyaan. Lakukan bergantian.
Teknik dan Norma Penilaian:
Penilaian dilihat dari segi: - kelancaran
- sikap/posisi badan
- variasi kosakata
Nilai 90-85 → 4 kriteria bagus
85-80 → 3 kriteria bagus
80-75 → 2 kriteria bagus
75-70 → 1 kriteria bagus








Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang

Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sekolah.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat.
Indikator :  Mengidentifikasikan perbedaan bunyi secara individual serta mengidentifikasikan kata.
 Melafalkan bunyi dan kata.
 Membaca tulisan dalam huruf Katakana.
 Menulis huruf Katakana.
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat menulis huruf Katakana.
- Agar siswa dapat membaca huruf Katakana.
Materi Ajar : Huruf Jepang (Katakana)
Alokasi Waktu : 3 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menjelaskan aturan pemakaian Katakana.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Guru menuliskan huruf Katakana dasar (46 huruf) dan cara penulisannya.
 Selama guru menulis di papan tulis, siswa bisa mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan Guru menyusun huruf untuk membentuk kata. Menuliskannya di papan tulis (atau menggunakan kartu kosakata bergambar) dan siswa membaca.
Latihan penerapan (1) Siswa menulis kosakata dari bahasa asing dengan Katakana.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Latihan Pengulangan Guru menunjukkan kartu kosakata bergambar untuk latihan pengulangan membaca Katakana.
Pengantar Menjelaskan bunyi tambahan yang tidak ada pada Katakana dasar.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Guru menuliskan huruf Katakana lanjutan.
 Guru menuliskan aturan penulisan kalimat yang menggunakan huruf Katakana. Misalnya: aturan bunyi panjang, konsonan dobel, dll.
 Selama guru menulis di papan tulis, siswa bisa mencatat.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan Guru menyusun huruf untuk membentuk kata. Menuliskannya di papan tulis (atau menggunakan kartu kosakata bergambar) dan siswa membaca.
Latihan penerapan (2) Siswa menulis nama-nama teman sekelas dengan menggunakan Katakana.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-3
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menjelaskan aturan permainan
Permainan Siswa dan guru melakukan permainan “fell your back”. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok berisi 6 atau 5 orang. Satu kelompok berjejer di depan. Guru memberi huruf kepada orang yang paling belakang. Orang tersebut menuliskan di punggung temannya. Begitu seterusnya sampai huruf tersampaikan pada orang yang paling depan. Orang yang paling depan mengucapkannya atau menuliskannya di papan tulis.
Penutup Penghitungan skor dan penentuan pemenang



Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang

Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sekolah.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat.
Indikator :  Mengidentifikasikan nama dan letak benda yang ada di sekolah dan kepemilikan benda.
 Menceritakan nama dan letak benda yang ada di sekolah serta kepemilikan benda.
 Mengidentifikasikan isi teks yang berkaitan dengan nama dan letak benda yang ada di sekolah serta kepemilikan benda
Membaca Kanji sedehana
 Menyusun kalimat atau wacana sederhana tentang nama dan letak benda yang ada di sekolah serta kepemilikan benda.
Menulis Kanji sederhana
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat menunjukkan tempat-tempat di sekolah denganKata Ganti Tempat.
- Agar siswa dapat menunjukkan letak benda-benda yang ada di dalam kelas
Materi Ajar : Keberadaan
Alokasi Waktu : 3 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menunjukkan target pembelajaran yaitu dengan menanyai siswa tempat-tempat di sekolah.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- gakkō: kōtei, kyōshitsu, shokuinshitsu, toire, kantin, toshoshitsu, jimushitsu, LL kyōshitsu, kōchōshitsu, hokenshitsu.
- koko, soko, asoko, doko.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (tempat) wa (Kata Ganti Tempat) desu.
Contoh: Shokuinshitsu wa soko desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (3) Guru memberi latihan terjemahan.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Menyebutkan barang-barang yang menunjang proses pembelajaran di dalam kelas.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- shashin, karendā, isu, tsukue, howaitobōdo, kokuban, kokuban keshi, gomibako, kabin.
- arimasu, imasu, arimasen, imasen.
- nani
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (tempat) ni (benda) ga arimasu/imasu.
Contoh: Shokuinshitsu ni sensei ga imasu.
 (benda) wa (tempat) ni arimasu/imasu.
Contoh: Kabin wa tsukue ni arimasu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- ue, shita, naka, tonari, mae.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  (benda) wa (tempat) no (posisi) ni arimasu/imasu.
Contoh: Kokuban wa kyōshitsu no naka ni arimasu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan Guru menanyai siswa mengenai keberadaan benda sesuai dengan kondisi kelas.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan partikel:
- ya, nado
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (tempat) no (posisi) ni (B1) ya (B2) [nado] ga arimasu/imasu.
Contoh: Kyōshitsu no naka ni karendā ya tokei [nado] ga arimasu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya (kelas-kelompok-individu)
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan Guru menanyai siswa mengenai keberadaan benda sesuai dengan kondisi kelas.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari



Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang


Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : mendengarkan () : Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
berbicara ( ) : Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
membaca ( ) : Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
menulis ( ) : Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sekolah.
Kompetensi Dasar :  Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakannya secara tepat.
Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat.
 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun.
Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan tepat yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun.
 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis sederhana secara tepat.
Memperoleh berbagai informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
Mengungkapkan berbagai informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dalam kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat.
Indikator :  Mengidentifikasikan waktu (jam, hari, tanggal, bulan dan tahun) dan kegiatan yang dilakukan sekolah.
 Menyebutkan waktu (jam, hari, tanggal, bulan dan tahun) dan kegiatan sekolah.
 Mengidentifikasikan isi teks yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.
Membaca Kanji sedehana.
 Menyusun kalimat atau wacana sederhana tentang kegiatan sekolah.
Menulis Kanji sederhana
Tujuan Pembelajaran : - Agar siswa dapat mengungkapkan keterangan waktu dalam hari, tanggal, bulan, dan jam.
- Agar siswa dapat mengungkapkan waktu suatu kegiatan sekolah atau pelajaran dalam bahasa Jepang.
- Agar siswa dapat mengungkapkan kegiatan di sekolah dalam suatu kalimat.
Materi Ajar : Kalender dan kegiatan sekolah.
Alokasi Waktu : 4 X Tatap muka
Metode Pembelajaran : Penjelasan dan praktek
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Guru meyuruh siswa menyebutkan kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- supīchi kontesuto, tesuto, bunkasai, yasumi
- Hari: getsuyōbi, kayōbi, suiyōbi, mokuyōbi, kinyōbi, doyōbi, nichiyōbi, nanyōbi.
- kyō, ashita, asatte, kinō, ototoi.
- deshita
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (kegiatan) wa (hari) desu/deshita.
Contoh: Supīchi kontesuto wa kayōbi desu.
 (Kwaktu) wa (hari) desu/deshita.
Contoh: Kyō wa suiyōbi desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (1) Guru menanyai siswa dengan keterangan waktu hari.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- Tanggal (1-10): tsuitachi, futsuka, mikka, yokka, itsuka, muika, nanoka, yōka, kokonoka, tōka
- Tanggal (11-31) + nichi [kecuali: jūyokka (14), nijūyokka (24), hatsuka (20)].
- Nannichi
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  (kegiatan) wa (tanggal) desu/deshita.
Contoh: Tesuto wa tooka desu.
 (Kwaktu) wa (tanggal) desu/deshita.
Contoh: Kinō wa sanjūnichi deshita.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Guru menanyai siswa dengan keterangan waktu tanggal.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari



Pertemuan ke-2
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Latihan Pengulangan Guru mengulangi pelajaran kemarin dengan menanyakan hari dan tanggal.
Pengantar Menjelaskan keterangan waktu selain hari dan tanggal yaitu bulan.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- ichigatsu, nigatsu, sangatsu, shigatsu, gogatsu, rokugatsu, shichigatsu, hachigatsu, kugatsu, jūgatsu, jūichigatsu, jūnigatsu, nangatsu.
- tanjōbi, itsu.
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  (kegiatan) wa (bulan) desu/deshita.
Contoh: Bunkasai wa sangatsu desu.
 (Kwaktu) wa (bulan) + (tanggal) desu/deshita.
Contoh: Kyō wa jūgatsu jūrokunichi desu.
 Watashi no tanjōbi wa (bulan) + (tanggal) desu/deshita.
Contoh: A: Anata no tanjōbi wa itsu desuka?
B: Watashi no tanjōbi wa nigatsu jūyokka desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (1) Guru menanyai hari ulang tahun siswanya.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan partikel:
- kara, made
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  (kegiatan) wa (Kwaktu) kara (Kwaktu) made desu/deshita.
Contoh: Yasumi wa getsuyōbi kara kinyōbi made desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Guru menanyai siswa dengan jangkauan waktu
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari


Pertemuan ke-3
Alur pembelajaran Isi pembelajaran
Pengantar Guru menyuruh siswa menyebutkan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Pengenalan kosakata (1)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- jugyō: sūgaku, rekishi, shūkyō, taiiku.
- Jam: ~ji, ~fun, han , nanji, gozen, gogo, ima
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (1)
+
Latihan  gozen/gogo ___ji ___fun desu.
Contoh: A: Ima wa nanji desuka?
B: Ima wa gozen shichiji juppun desu.
 gozen/gogo ___ji ___fun mae desu.
Contoh: A: Ima wa nanji desuka?
B: Ima wa gogo yoji gofun mae desu.
 (pelajaran) wa (Kwaktu) kara (Kwaktu) made desu.
Contoh: Rekishi wa shichiji kara hachiji han made desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan Penerapan (1) Guru menanyai siswa dengan keterangan waktu jam.
Pengenalan kosakata (2)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- omoshiroi, tsumaranai, kantan, muzukashii.
- dō
- demo
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
Pengenalan pola kalimat (2)
+
Latihan  (pelajaran) wa (sifat) desu.
Contoh: Sūgaku wa muzukashii desu.
 (pelajaran) wa (sifat 1) desu. Demo (sifat 2) desu.
Contoh: Eigo wa kantan desu. Demo tsumaranai desu.
 Berlatih dengan kosakata lainnya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan Penerapan (2) Guru menanyai siswa mengenai sifat suatu pelajaran.
Pengenalan kosakata (3)
+
Latihan dasar  Mengenalkan kosakata:
- benkyō shimasu, mimasu, kikimasu, yomimasu, (supōtsu wo) shimasu
- tēpu, supōtsu
 Guru mengucapkan dan siswa mengulanginya.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Pengenalan pola kalimat (3)
+
Latihan  (Subyek) wa (Obyek) wo (Predikat)
Contoh: Watashi wa tēpu wo kikimasu.
 (Subyek) wa (Tempat) de (Obyek) wo (Predikat)
Contoh: Seito wa kōtei de supōtsu wo shimasu.
 Guru mengulangi kosakata yang telah dipelajari dengan cara menuliskannya di papan tulis dan memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
Latihan penerapan (2) Siswa berlatih membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah.
Kesimpulan  Mengulangi pokok-pokok pelajaran yang baru saja dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk menggunakan pola-pola yang sudah dipelajari

Pertemuan ke-4
Ujian tertulis (essay)

Penilaian Hasil Belajar : Ujian Tertulis (essay)

NO INDIKATOR SOAL SOAL JAWABAN
1 Mengidentifikasi waktu berupa hari dan tanggal Kyō wa jūgatsu tsuitachi, mokuyōbi desu. Ashita wa nannichi desuka? Ashita wa futsuka desu.
2 Mengidentifikasi waktu berupa hari dan tanggal Kyō wa jūgatsu tsuitachi, mokuyōbi desu. Kinō wa nanyōbi deshitaka? Kinō wa suiyōbi deshita.
3 Mengidentifikasi waktu berupa hari dan tanggal Kyō wa jūgatsu tsuitachi, mokuyōbi desu. Asatte wa nanyōbi desuka? Asatte wa doyōbi desu.
4 Mengidentifikasi waktu berupa hari dan tanggal Kyō wa jūgatsu tsuitachi, mokuyōbi desu. Ototoi wa nannichi desuka? Ototoi wa nijūkunichi deshita.
5 Mengidentifikasi waktu berupa hari dan tanggal Kyō wa jūgatsu tsuitachi, mokuyōbi desu. Ashita wa nanyōbi desuka? Ashita wa kinyōbi desu.
6 Mengubah penulisan bulan & tanggal dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia Nigatsu jūyokka 14 Februari
7 Mengubah penulisan bulan & tanggal dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia Rokugatsu jūgonichi 15 Juni
8 Mengubah penulisan bulan & tanggal dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia Shigatsu kokonoka 9 April
9 Mengubah penulisan bulan & tanggal dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia Jūnigatsu tsuitachi 1 Desember
10 Mengubah penulisan bulan & tanggal dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia Sangatsu nijūshichinichi 27 Maret
11 Menyebutkan keterangan waktu dalam jam Pagi 6.20 Gozen rokuji nijuppun
12 Menyebutkan keterangan waktu dalam jam Siang 11.30 Gozen jūichiji han
13 Menyebutkan keterangan waktu dalam jam Siang 1.15 Gogo ichiji jūgofun
14 Menyebutkan keterangan waktu dalam jam Malam 1.50 Gozen niji juppun mae
15 Menyebutkan keterangan waktu dalam jam Malam 12.00 Gozen jūniji
16 Membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah Siswa melihat video Seito wa bideo wo mimasu
17 Membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah Kami belajar bahasa Jepang Watashitachi wa nihongo wo benkyōshimasu.
18 Membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah Bu guru Rina membaca buku di perpustakaan Rina-sensei wa toshoshitsu de hon wo yomimasu.
19 Membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah Saya mendengarkan tape di lab bahasa Watashi wa LL kyōshitsu de tēpu wo kikimasu.
20 Membuat kalimat mengenai kegiatan sekolah Siswa berolahraga di halaman Seito wa kōtei de supōtsu wo shimasu.

Teknik dan Norma Penilaian:
Masing-masing soal bernilai 2 point. (total: 40 point)
Dengan kriteria: 2 → sempurna
1 → salah sedikit
0 → tidak diisi
Nilai= jumlah point benar
4

Sumber Belajar : - Buku bahasa Jepang ”SAKURA”
- CD dan DVD Pelajaran bahasa Jepang

Semarang, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA
Kesatrian 2 Semarang Guru Bahasa Jepang



Drs. Subarno Barid Sholihin, A.Md.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar